SITUASI TIKET KERETA API DI TENGAH ISU CORONA

Selamat datang di situs Yusron Sayoga Yuwono, di sini kita akan membahas tentang situasi tiket kereta api di tengah isu virus corona.
Human and Railway

Semenjak dua warga Indonesia dinyatakan positif terkena virus corona COVID-19, masyarakat Indonesia geger karena khawatir penyakit mematikan tersebut terus menjalar. Lantas apakah hal tersebut membuat masyarakat mengurungkan niatnya untuk mudik menggunakan kereta api? mengingat transportasi berbasis rel tersebut dipadati banyak orang.


Dirut PT KAI (Persero) Edi Sukmoro menjelaskan sejauh ini tren penjualan tiket untuk mudik masih terlihat normal.
"Kalau lihat ritmenya, langgamnya, dibandingkan tahun lalu ini sama. Jadi kelihatannya belum ada sentuhan dari situ (Corona). Kita sih berharap nggak ada sentuhan (dampak Corona). Masih normal," kata dia saat berkunjung ke markas detikcom, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).


Tiket kereta untuk mudik sendiri sudah dijual 90 hari sebelum lebaran. Hingga hari ini tiket yang terjual sudah mencapai 26%.


Edi mengingatkan calon pemudik yang mau menggunakan kereta dapat memesannya sedini mungkin karena mendekati lebaran akan semakin banyak yang terjual. "Kita jual kan 90 hari sebelum. Hari ini tercatat sampai 26 persen terjual. Jadi teman-teman yang sudah punya rencana fix lebih baik pesan sekarang karena 26 persen itu artinya nanti kalau diterusin ini akan cepat habis," tambahnya.


Untuk mengantisipasi virus Corona, stasiun kereta api bakal dilengkapi oleh thermal scanner untuk mengantisipasi penularan virus Corona COVID-19. Alat pengecek suhu tubuh itu utamanya akan ditempatkan di stasiun-stasiun besar atau yang melayani kereta jarak jauh.



Source: detik.com,

Demikian pembahasan tentang situasi tiket kereta api di tengah isu virus corona. Baca Juga: Upaya PT. KAI dalam meningkatkan jumlah penumpang kereta api.

Salam,

Yusron Sayoga

SHARE THIS: