ALAT UKUR THEODOLITE DAN WATERPASS PADA KONSTRUKSI KERETA API
Yusron Sayoga - Hallo Railfans! Kalian semua pasti pernah melihat pekerja berhelm proyek warna putih di sepanjang pengerjaan proyek konstruksi kereta api dengan alat seperti teropong? Lagi ngapain sich mereka? Meneropong bintang kok siang-siang?
Well, dalam artikel ini admin situs Yusron Sayoga akan sedikit memberikan penjelasan tentang apa yang mereka lakukan.
Petugas Ukur Tanah Konstruksi Kereta Api |
Ya mereka sedang mengukur tanah sesuai dengan panduan ilmu ukur tanah, alat serupa teropong yang mereka gunakan namanya adalah theodolite dan waterpass. Berikut penjelasannya.
Pengertian Alat Ukur Theodolite dan Waterpass merupakan alat survey yang bisas digunakan oleh para surveyor pada pekerjaan pengukuran tanah. Masing-masing dari alat tersebut mempunyai perbedaan fungsi di lapangan. Pada perkembangan jaman yang semakin modern ini, theodolite dan waterpass tersebut menjadi perangkat yang ampuh untuk membantu kinerja pengukuran tanah. walaupun harganya terbilang mahal akan tetapi mampu memberikan kontribusi yang luar biasa di bidang pengukuran tanah.
Selama ini theodolite dan waterpass lah yang membantu pada pengerjaan proyek-proyek ya kedua alat itu. Bandingkan apabila anda akan mengukur lahan seluas 2 hektar menggunakan meteran. Berapa lama waktu yang dibutuhkan. tidak salah lagi alat ini mampu memberikan efisiensi waktu saat pengukuran. kedua instrumen ini tidak bisa berdiri sendiri saat melakukan pengukuran. Ada instrumen pelengkap lainnya yaitu rambu atau bak ukur, statif dan meteran. Bak ukur digunakan untuk membaca benang atas, tengah dan bawah. Statif adalah instrumen tempat meletakkan theodolit maupun waterpass yang mempunyai tiga kaki penyangga ke tanah. Lalu apa bedanya antara theodolite dan waterpass?
Merupakan alat ukur digital yang berfungsi untuk membantu pengukuran kontur tanah pada wilayah tertentu. Alat ini mempunyai beberapa kelebihan di antaranya dapat digunakan untuk memetakan suatu wilayah dengan cepat. produk dari pengukuran wilayah menggunakan theodolite ini salah satunya adalah peta situasi dan peta kontur tanah. Peta situasi adalah peta suatu wilayah yang dihasilkan dari pengukuran di lapangan yang didalamnya terdapat data letak bangunan, elevasi tanah atau kontur, letak pohon, letak saluran drainase, koordinat bangunan tertentu, benchmark, sungai, dan sebagainya. Sedangkan peta kontur berisi data kontur tanah saja pada wilayah tertentu.
Theodolite ini juga bisa juga digunakan untuk pengukuran bendungan, sungai, tebing, jalan, setting out bangunan. Setting out bangunan adalah kegiatan menentukan patok-patok pondasi di lapangan. Istilah lain adalah memindahkan data pada gambar kerja ke lapangan. Pada proyek gedung alat ini biasa digunakan untuk menentukan as-as pondasi atau kolom, marking elevasi lantai atau patok, cek vertikal kolom, dan sebagainya. ini lah beberapa kegunaan theodolite di lapangan. Theodolite mempunyai fungsi yang berbeda dengan waterpass di antaranya mampu mengukur sudut horizontal dan vertikal sehingga cakupan pekerjaan yang bisa dilakukan oleh instrumen ini lebih banyak dibanding dengan waterpass. Bagian-bagian pokok pada theodolite bisa lihat pada gambar berikut
Alat Waterpass
Waterpass merupakan alat survey yang lebih simpel dibandingkan dengan theodolite. Selain instrument ini lebih kecil dan ringan. bagian-bagian di dalamnya pun lebih sedikit sehingga fungsi dan kegunaan di lapangan juga terbatas. Fungsi waterpass di lapangan di antaranya digunakan untuk mengukur elevasi atau ketinggian tanah. Biasa digunakan pada proyek perataan tanah, pembuatan lapangan bola, cross dan long section pada jalan atau sungai, untuk marking elevasi pada bowplank atau patok, penentuan elevasi bantu pada kolom bangunan dan sebagainya.
Kekurangan dari waterpass ini tidak bisa untuk mengukur dengan sudut horizontal maupun vertikal. Sehingga alat ini tidak bisa digunakan untuk menentukan koordinat suatu titik. hanya elevasi yang mampu dibaca. Sedangkan kelebihan alat ini lebih simpel, kecil, ringan, dan cepat untuk setting alatnya karena pada instrument ini tidak terdapat nivo tabung. hanya ada nivo kotak saja.
Pengertian Alat Ukur Theodolite dan Waterpass merupakan alat survey yang bisas digunakan oleh para surveyor pada pekerjaan pengukuran tanah. Masing-masing dari alat tersebut mempunyai perbedaan fungsi di lapangan. Pada perkembangan jaman yang semakin modern ini, theodolite dan waterpass tersebut menjadi perangkat yang ampuh untuk membantu kinerja pengukuran tanah. walaupun harganya terbilang mahal akan tetapi mampu memberikan kontribusi yang luar biasa di bidang pengukuran tanah.
Selama ini theodolite dan waterpass lah yang membantu pada pengerjaan proyek-proyek ya kedua alat itu. Bandingkan apabila anda akan mengukur lahan seluas 2 hektar menggunakan meteran. Berapa lama waktu yang dibutuhkan. tidak salah lagi alat ini mampu memberikan efisiensi waktu saat pengukuran. kedua instrumen ini tidak bisa berdiri sendiri saat melakukan pengukuran. Ada instrumen pelengkap lainnya yaitu rambu atau bak ukur, statif dan meteran. Bak ukur digunakan untuk membaca benang atas, tengah dan bawah. Statif adalah instrumen tempat meletakkan theodolit maupun waterpass yang mempunyai tiga kaki penyangga ke tanah. Lalu apa bedanya antara theodolite dan waterpass?
Perbedaan Alat Thedolite dan Alat WaterpassAlat Theodolite
Merupakan alat ukur digital yang berfungsi untuk membantu pengukuran kontur tanah pada wilayah tertentu. Alat ini mempunyai beberapa kelebihan di antaranya dapat digunakan untuk memetakan suatu wilayah dengan cepat. produk dari pengukuran wilayah menggunakan theodolite ini salah satunya adalah peta situasi dan peta kontur tanah. Peta situasi adalah peta suatu wilayah yang dihasilkan dari pengukuran di lapangan yang didalamnya terdapat data letak bangunan, elevasi tanah atau kontur, letak pohon, letak saluran drainase, koordinat bangunan tertentu, benchmark, sungai, dan sebagainya. Sedangkan peta kontur berisi data kontur tanah saja pada wilayah tertentu.
![]() |
Theodolite |
Alat Waterpass
Waterpass merupakan alat survey yang lebih simpel dibandingkan dengan theodolite. Selain instrument ini lebih kecil dan ringan. bagian-bagian di dalamnya pun lebih sedikit sehingga fungsi dan kegunaan di lapangan juga terbatas. Fungsi waterpass di lapangan di antaranya digunakan untuk mengukur elevasi atau ketinggian tanah. Biasa digunakan pada proyek perataan tanah, pembuatan lapangan bola, cross dan long section pada jalan atau sungai, untuk marking elevasi pada bowplank atau patok, penentuan elevasi bantu pada kolom bangunan dan sebagainya.
![]() |
Waterpass |
Perbedaan Cara Penggunaan Alat Thedolite dan Alat Waterpass
Pada proyek awal pembangunan masih merupakan hamparan tanah kosong tandus, ataupun banyak ditumbuhi rumput liar, untuk menentukan pembangunan biasanya akan dilakukan survey terlebih dahulu oleh team surveyor untuk menentukan lebar tanah dan kemiringan tanah. Survey yang dilakukan untuk menghitung luas tanah agar proses pengerjaan menjadi cepat dan menghemat waktu pengerjaan.
Jika ada tanah dengan luas 2 hektar dan akan dibangun kawasan apartement, kemudian dilakukan pengukuran dengan meteran, bayangkan ada berapa waktu yang akan terbuang? maka dari itu, team surveyor perlu menggunakan alat Theodolite atau Waterpass untuk mempermudah pekerjaan tersebut.Meskipun sama-sama untuk mengukur tanah namun kedua alat ini mempunyai perbedaan dalam penggunaannya, berikut perbedaan Theodolite dengan Waterpass.
Objek Ukur |
Cara Penggunakan Alat Theodolite
Theodolite adalah alat ukur digital untuk mengukur tanah untuk dan menentukan elevasi pada bangunan, titik as bangunan, dan juga menentukan sudut-sudut ruangan. Biasanya alat Theodolite digunakan pada awal pelaksaan proyek untuk menentukan peil pada dasar bangunan.
Theodolite juga bisa menentukan as balok, kolom, plat lantai dan lain sebagainya. Theodolite bisa membaca kedalam satuan detik, bisa dibilang alat ini merupakan alat yang paling bagus untuk dunia survey. Sebelum menggunakan Theodolite, anda harus mempersiapkan tripod, prisma, bak ukur, meteran, pilox dan lakban untuk melakukan marking/penandaan lahan yang ingin diukur dan juga payung untuk melindungi alat dari panas terik matahari maupun hujan yang sering datang dengan tiba-tiba.
Cara Menggunakan Theodolite :
Cara Menggunakan Theodolite :
- Pertama pasangan Tripod (Kaki Tiga)
- Kemudian pasang Theodolite diatas tripod dan kencangkan agar tidak goyang.
- Pasang unting-unting kebawah sebagai titik acuan pada pengukuran
- Lalu putar pin atau sekrup pendatar sampai gelembung ke titik tengah pada nivo
- Setelah alatnya siap tembak ke prisma untuk dilakukan pengukuran jarak
- Catat pengukuran tersebut
- Lalu masukan data tadi kedalam software untuk bisa menentukan dan menghitung elevasi pada tanah
Cara Penggunaan Alat Waterpass
Waterpass merupakan alat ukur tanah yang ringan dan lebih simple daripada Theodolite meskipun kegunaannya hampir sama. Namun, waterpass mempunyai keterbatasan dalam pengukuran, sehingga alat ini tidak bisa menentukan koordinat suatu titik.
Penggunaan Alat Waterpass |
Alat ini biasanya untuk menentukan elevasi atau peil untuk balok, plat lantai dan kolom. Alat ini digunakan untuk mengukur ketinggian penulangan agar tidak melebihi tinggi rencana pada pembuatan struktur. Waterpass juga bisa mengukur ketebalan pada pengecoran sehingga lantai bisa datar, membuat marking atau tanda pada kolom sebagai acuan pada pengerjaan yang lain.
Cara Menggunakan Alat Waterpass
- Letakkan Waterpass di atas Tripod (Kaki Tiga)
- Pastikan posisi garis mendatar diafragma yang terdapat pada waterpass sejajar dengan sumbu I
- Aturlah sekrup A, B dan C supaya gelembung nivo berada di tengah
- Tarulah Bak Ukur di suatu tempat yang ingin di ukur elevasinya
- Arahkan Waterpass ke arah objek
- Aturlah tombol focus / Mikrometer agar objek yang di bidik terlihat jelas
- Setelah itu lakukan pengukuran dengan benar
Cara kerja alat ini hampir sama dengan Theodolite namun tombol dan fungsinya hanya sedikit. Waterpass mempunyai sifat yang ringan, simple dan pengaturannya juga sangat mudah dilakukan.
Penggunaan Theodolite dan Waterpass penting untuk dilakukan pada awal pengerjaan proyek, penggunaan alat ini akan membantu kontraktor untuk membuat bangunan agar lebih mudah dan bangunan akan tetap berdiri dengan tegak. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk anda dan bisa menambah wawasan seputar industri konstruksi dan geoteknik.
Hati-hati pak sungainya dalem! :( |
Baca Juga: Kim Jong Un dan Kereta Api Mewahnya
Untuk video bertemakan kereta api di indonesia, silahkan kunjungi official youtube kami di link ini → https://www.youtube.com/c/yusronsayogayuwono
Terima kasih.
Salam
Yusron Sayoga
Untuk video bertemakan kereta api di indonesia, silahkan kunjungi official youtube kami di link ini → https://www.youtube.com/c/yusronsayogayuwono
Terima kasih.
Salam
Yusron Sayoga
![]() |
www.yusronsayoga.com |