Bantalan Rel Kereta Api Berbahan Batu
 |
Bantalan Batu Pada Rel Kereta Api Masa Lalui |
Bantalan jenis ini menggunakan batu sebagai bantalan relnya. Bantalan batu merupakan bantalan pertama yang dibuat dan diaplikasikan pada Liverpool dan Manchester Railway (dahulu). Bantalan ini terdiri dari sepasang balok batu yang diletakkan di tanah dengan rel diatasnya. Keuntungan dari bantalan ini adalah bantalannya dapat dimasukkan ke dalam tanah.
 |
Sisa-sisa Bantalan Rel Berbahan Batu |
Karena penggunaan lokomotif yang semakin berat, bantalan ini perlahan dihilangkan karena sulit untuk mempertahankan ukuran batu yang benar dan bantalan ini tidak cocok untuk tanah yang lembut.
Bantalan Rel Kereta Api Berbahan Kayu
 |
Bantalan Rel Kereta Api Berbahan Kayu Ulin |
Indonesia adalah negeri yang kaya akan Sumber Daya Alamnya, oleh karena itu saat pertama kali Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) bangun jalan kereta tahun 1867 antara Semarang-Tanggung, bantalan rel yang digunakannya berupa kayu. Saat itu ada dua jenis kayu yang digunakan buat bantalan rel yaitu kayu Jati dan kayu Ulin (besi). Pohon penghasil kayu jati banyak tumbuh di tanah Jawa, sedangkan pohon penghasil kayu ulin banyak tumbuh di tanah kalimantan. Keduanya punya serat bagus dan elastisitas tinggi.
 |
Sisa-sisa Rel Kereta Api dengan Bantalan Kayu peninggalan Kolonial |
Kenyataannya, bantalan kayu ini punya kelemahan yakni daya dukung untuk bantalan tidak terlalu lama karena dipengaruhu cuaca lembab dan berair sehingga kayu cepat lapuk atau mengalami penyusutan. Akibatnya penambat menjadi kendor dan harus dipasang plat pengaman yang tentunya akan terlalu banyak memakan biaya perawatan dari waktu ke waktu.
Bantalan Rel Kereta Api Berbahan Beton
 |
Bantalan Rel Kereta Api Berbahan Beton |
Di awal tahun 70-an, bantalan kayu pada rel kereta mulai diganti secara bertahap dengan beton. Pertimbangannya karena beton memiliki daya tahan yang lebih lama terhadap perubahan cuaca maupun suhu hingga 20 tahunan. Pemeliharaannya juga tidak terlalu sulit dan relatif murah.
 |
Inspeksi Bantalan Rel Kereta Api |
Berat dari bantalan beton sendiri cukup besar, antara 160-200 kg sehingga mampu menahan gaya vertikal, lateral, dan longitudinal lebih baik sehingga kereta dengan kecepatan tinggi dan tonase berat pun bisa melaluinya dengan nyaman. Pada umumnya, bantalan beton ini ada dua, yaitu beton pratekan blok tunggal (monoblok) dan bantalan beton blok ganda (biblok).
Bantalan Rel Kereta Api Berbahan Besi dan Baja
 |
Bantalan Rel Kereta Api Berbahan Baja |
"Hatiku ini bukanlah hati yang tercipta dari besi dan baja..." - Kata mulan jameela. Ya karena hati bukanlah rel. Bantalan baja atau besi ini biasanya hanya dipergunakan pada jalur yang menikung saja karena mudah untuk membentuk dan mudah dalam pengerjaanya. Namun karena harganya cukup mahal, tidak semua bantalan rel menggunakan baja. Meski memiliki ketahan yang baik di mana bantalan baja atau besi ini mampu menahan momen hingga 650 Kg/m, tegangan izin bantalan besi atau baja ini 1600 Kg/cm2, sedangkan momen tahanan bantalan besi ini mininal 40,6 cm3.
 |
Bantalan Rel Kereta Api Berbahan Besi Yang Sudah Tidak Aktif |
Namun, bantalan besi atau baja ini kurang baik stabilitasnya baik vertikal, lateral, maupun longitudinal jika dibandingkan dengan bantalan kayu atau beton. Oleh karena gesekan antara permukaan bantalan dengan balas relatif lebih kecil, sehingga tidak bisa dipakai untuk rel panjang penerus. Selain itu kekurangan bantalan baja atau besi pada rel ini juga mudah anjlok, terutama pada daerah berpasir karena memiliki beban yang lebih besar.
Bantalan Rel Kereta Api Berbahan Slab Beton
 |
Bantalan Rel Kereta Api Berbahan Slab Beton |
Dari sekian banyak bahan bantalan rel kereta api yang dijelaskan di atas, mungkin ini adalah jenis bantalan yang paling mutakhir saat ini. Bantalan ini serupa tapi tak sama dengan bantalan beton. Bedanya kalau bantalan beton memiliki jarak antara satu bantalan dengan bantalan lainnya.
 |
Slab Beton Rel Kereta Api |
Sedangkan slab beton tidak ada jarak antara dan dicor menjadi satu bagian dengan badan jalan. Dalam perawatannya, slab beton ini relatif cukup mudah. Biasanya bantalan ini digunakan untuk KA cepat dan arus perjalanan tinggi. Dibandingkan dengan bantalan lainnya, bantalan ini lebih nyaman namun dalam pembuatannya memerlukan dana besar dan tenaga yang benar-benar ahli karena diperlukan ketelitian dan prisisi yang sangat baik. (brilio.net)
Demikianlah penjelasan singkat dari admin Situs Yusron Sayoga terkait bantalan rel kereta api yang ada di indonesia ini. Jenis bantalan rel kereta api yang turut mewarnai sejarah transportasi Kereta Api di Indonesia yang sudah ada lebih dari 150 tahun dan sudah mengalami banyak perkembangan dari sisi material yang digunakan. Semoga bermanfaat buat kita semua.
Baca Juga: Pile Driving Analyzer Pada Jembatan Kereta Api
Terima kasih.
Salam
Yusron Sayoga