MENGENAL LEBIH JAUH MACAM-MACAM KERETA API BERDASARKAN JENIS LINTASANNYA

Yusron Sayoga - Sebuah Iklan Komersial di TV "Jakarta Terapung, Jakarta Punya Mopno Rail...", sempat mewarnai hari-hari kita beberapa tahun lalu. Ya, masih banyak dari kita yang beranggapan bahwa kereta api hanyalah kereta konvensioanal yang ada saat ini, seperti kereta api bima,kereta api  bangun karta, kereta api gaya baru, dan sejenisnya. Apa hanya itu? Tentu tidak.

Berikut ini adalah ulasan tentang jenis-jenis kereta api berdasarkan jenis lintasannya.


Kereta Api Konvensional (Convensional Train)
Lokomotif Kereta Api Konvensional
Kereta api jenis ini melintas di rel konvensional, seperti yang biasa kita jumpai di Indonesia. Rel kereta terdiri dari 2 batang besi yang diletakkan pada bantalan kayu atau bahan pengganti lainnya. Rel konvensional yang terletak di daerah dengan tingkat kemiringan tinggi biasanya dibuat bergerigi yang diposisikan di bagian tengah rel. Kereta yang melaju di atas lintasan inipun juga harus disertai dengan lokomotif yang dilengkapi roda gigi.
Lokomotif Kereta Api Konvensional Era Lama
Pada jaman dahulu, kereta api konvensional menggunakan bahan bakar batubara, uap, dan diesel. Kereta api konvensional umumnya mengeluarkan suara berisik akibat adanya proses pembuangan uap yang memunculkan bunyi yang khas. Kini kereta api konvensional sudah menggunakan mesin diesel elektrik dengan bahan bakar solar.

Kereta Api Monorail (Monorail Train)
Monorail Train
Kereta api jenis monorail atau monorel ini adalah kereta api yang melintas di rel yang berbentuk sebatang besi yang terletak di tengah. Bentuk monorail yang jauh lebih efisien membuat kereta monorail biasanya digunakan sebagai alat transportasi di kota-kota besar.
Kereta Rel Tunggal
Lintasan monorail yang bisanya diletakkan melayang atau di bawah tanah memungkinkan monorail untuk beroperasi lebih padat, karena tidak memerlukan pintu perlintasan kereta, sehingga tidak mengganggu transportasi darat lainnya. Di Jepang monorail dapat melintas setiap 2 hingga 5 menit, namun berbeda dengan Jakarta yang tidak dapat mengoperasikan monorail kurang dari 10 menit karena masih terdapat banyak pintu perlintasan kereta

Kereta Api Permukaan (Surface Train)
Kereta Api Permukaan
Kereta Surface merupakan yang paling umum di seluruh dunia, karena lintasannya terletak di atas permukaan tanah dan sejajar dengan jalan raya. Biaya yang diperlukan untuk membangun lintasan kereta ini juga yang paling murah dibandingkan Elevated dan Subway. Pembangunan rel kereta jenis ini dibangun secara besar-besaran di seluruh dunia pada masa sebelum Perang Dunia II.
Surface Train
Kereta Api Layang/Kereta Api Gantung (Elevated Train)
Kereta Api Layang
Kereta layang adalah kereta yang memiliki lintasan di jalan layang yang dibangun dengan bantuan tiang-tiang penyangga. Di Jakarta sudah ada 1 lintasan kereta layang yang sudah rampung yaitu dari Manggarai menuju Kota melewati stasiun Gambir dan rencananya akan dibuat 1 lagi yaitu dari Senayan menuju Kuningan yang akan dikerjasamakan dengan pihak Malaysia. Sebagai info, biaya yang diperlukan untuk membangun lintasan kereta layang adalah 3 kali lipat dari biaya pembuatan lintasan surface dengan jarak yang sama, itulah mengapa di Indonesia masih sangat jarang ditemukan lintasan ini.
Elevated Train
Kereta Api Bawah Tanah (Subway Train)
Subway Train
Kereta subway adalah kereta yang memiliki lintasan di bawah permukaan tanah. Lintasan kereta jenis ini biasanya dibangun dengan membuat terowongan di bawah tanah. Lintasan subway memungkinkan juga untuk digunakan mengangkut hasil pertambangan yang letaknya di bawah tanah. 
Ataghfirullah, ada joker, kaget! Ini Adalah kereta api bwah tanah..
Lintasanya yang khusus praktis membuat kereta jenis ini menjadi primadona di kota-kota besar di seluruh dunia seperti Tokyo, Hongkong, Seoul, Paris, New York, Berlin dan masih banyak lagi. Di Jepang sendiri, pembangunan lintasan subway sudah digagas sejak 1905. Di Indonesia, rencananya subway akan dibangun di segmen Dukuh Atas menuju Kota Jakarta. Masalah biaya, tak tanggung lintasan ini bisa menghabiskan dana 7 kali lipat dari pembuatan lintasan di permukaan untuk jarak yang sama jauhnya.

Well dilihat dari jenis lintasannya, di sini dapat disimpulkan kereta api dibagi menjadi 2 yaitu konvensional dan monorail. Sedangkan menurut letak lintasannya, kereta api dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Surface (permukaan), Elevated (melayang), dan Subway (bawah tanah).

Demikianlah penjelasan singkat dari admin Situs Yusron Sayoga terkait jenis-jenis kereta api berdasarkan jenis lintasannya. Semoga bermanfaat buat kita semua.

Baca Juga: Jenis Bantalan Kereta Api Di Indonesia



Untuk video bertemakan kereta api di indonesia, silahkan kunjungi official youtube kami di link ini → https://www.youtube.com/c/yusronsayogayuwono

Terima kasih.

Salam


Yusron Sayoga

www.yusronsayoga.com

SHARE THIS: