PILE DRIVING ANALYZER PADA JEMBATAN KERETA API

Yusron Sayoga - Pile Driving Analyzer pada Jembatan Kereta Api. Suatu perencanaan pondasi dapat dikatakan benar dan aman apabila beban yang di teruskan pondasi ketanah tidak melampaui ketahanan tanah itu sendiri (tanah masih dalam keadaan elastis/yield sewaktu dibebani) untuk memastikan hal ini diperlukan banyak sekali penyelidikan untuk mengetahui sifat-sifat tanah dalam mendistribusikan beban.

Pondasi bangunan merupakan sebuah bangunan bawah yang digunakan untuk menahan beban,pondasi tersebut biasanya adalah beton, dalam pemasangan beton sebagai pondasi diperlukan nya sebuah pengujian pada pondasi beton yang bertujuan mengetahui kekuatan/daya dukung dari beton tersebut sebagai pondasi bangunan, pengujian tersebut dinamakan PDA Test (Pile Dynamic Load Test) merupakan sebuah pengujian dinamik menggunakan metode wave analisis atau biasa di sebut dengan Re-strike test sesuai dengan karakteristik pengujian, pengujian tersebut menggunakan pemukulan secara berulang-ulang pada pondasi tiang pancang yang sedang di uji.
Jembatan Kereta Api
Pile Driving Analyzer (PDA) merupakan solusi yang tepat sebagai salah satu metode pembebanan untuk mengetahui perilaku tanah lapis perlapisnya sesuai dengan penyelidikan tanah awal sewaktu dibebani. PDA memakai sistem gelombang yang ditimbulkan oleh impact hammer dan reaksi tanah dengan memakai software gelombang PDA-W. PDA tidak memakan waktu yang lama dalam pekerjaan nya, hemat dalam biaya dan tingkat keakuratan nya yang baik. penyelidikan PDA telah dituangkan dalam ASTM 4945.

Pile Driving Analyzer Test atau sering disingkat PDA Test adalah suatu sistem pengujian dengan menggunakan data digital komputer yang diperoleh dari strain transducer dan accelerometer untuk memperoleh kurva gaya dan kecepatan ketika tiang dipukul menggunakan palu/hammer dengan berat tertentu. Metode pengujian PDA menggunakan 'Case Methode". Untuk beban palu/hammer yang digunakan 1 % - 2 % dari kapasitas desain load tiang yang direncanakan.
Konstruksi Rel dan Jembatan Kereta Api
Tes PDA dilakukan selama berkendara di pilot atau tumpukan produksi, mengambil keuntungan dari dampak regangan tinggi yang diberikan oleh palu mengemudi. Pemogokan ulang tes PDA sering direkomendasikan; jika palu mengemudi tidak lagi berada di lokasi, penurunan berat dapat digunakan untuk memengaruhi tumpukan.

Result Dari Sebuah Test Pile Driving Analyzer
  • Nilai Keutuhan Tiang Pancang
  • Penurunan/Displacement Tiang
  • Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang
  • Efisiensi Dari Transfer Energy Pukulan Hammer Terhadap Tiang Pancang

Pada umumnya, pengujian dengan metode PDA dilaksanakan setelah tiang pancang mempunyai kekuatan yang cukup untuk menahan tumbukan hammer/palu atau umur tiang telah mencapai 28 hari.

Perlengkapan Yang Dibutuhkan Dalam Proses Tes Pile Driving Analyzer


  • Main cable 2 Unit
  • Wireless Connector
  • Pelindung Sensor 4 Unit
  • Pile Driving Analyzer Pax
  • Sensor Transducer 4 Unit
  • Sensor Accelerometer 2 Unit
  • Kabel Extension Sensor 2 Unit
  • Dua Buah Wireless Accelerometer
  • Dua Buah Wireless Strain Transducer

Note: Peralatan tambahan antara lain Bor, Grinda, Baut dan mur , dyna set, Palu ,Kabel Power ,Genset ,Mal Sensor beton, Mal sensor baja, mata bor beton, kepala bor baja, mata bor besi ,hand tab ,mata tab dan Alat Pelindung Diri (APD) tentunya.

Proses Pengerjaan Tes Pile Driving Analyzer

Pada pelaksanaan PDA Test, mengarah kepada ASTM D-4945 (Standard Test Method for High-Strain Dynamic Testing of Deep Foundations) yaitu metode memberikan data mengenai kerengangan ataupun kecepatan dan gaya ,Kecepatan atau perpindahan tumpukan di dawah kekuatan benturan, untuk melakukan pengujian tersebut memerlukan beberapa alat-alat PDA Test diantaranya:

Setelah alat-alat tersebut selesai di persiapkan berikutnya adalah pemasangan sensor, dalam pemasangan sensor perlu di perhatikan pada pemasangan instrument Strain transducer dan accelerometer dalam posisi pemasangan harus sedemikian rupa hingga mempengaruhi kelenturan tiang dapat di minimalkan, sensor juga di pasangan dengan perhitungan 1,5 x diameter dari kepala tiang, atau disesuaikan dengan kondisi dari pondasi tiang di lapangan, dan untuk tiang dengan diameter lebih dari 1000 MM menggunakan 2 accelerometer dan 1 main cable, namun untuk tiang yang kurang dari 1000 MM menggunakan 4accelerometer dan 4 transducer serta 2 main cable.

Eksekusi Operasional Proses Tes Pile Driving Analyzer

  • Persiapan Team Operasional di lapangan
  • Penggalian tanah sekeliling kepala tiang apabila kepala tiang rata dengan permukaan tanah
  • Perapian kepala tiang agar rata, simetris dan tegak lurus.
  • Pemasangan instrumen strain transducer dan accelerometer dengan cara dibor pada sisi tiang dan saling tegak lurus dengan jarak minimal 1,5 x diameter kepala tiang.
  • Persiapkan palu dan cushion pada kepala tiang.
  • Masukkan nilai kalibrasi strain transducer dan accelerometer kemudian periksa koneksitas peralatan pengujian secara keseluruhan.
  • Masukkan data tiang dan palu pada PDA-PAX. Data tiang seperti nomor identifikasi tiang, tanggal pemancangan tiang, luas penampang tiang, panjang tiang yang digunakan serta panjang tiang yang tertanam. Data palu adalah berat palu yang digunakan.
  • Lakukan pengecekan ulang untuk memastikan pengujian telah siap dilakukan.

Berikut Ilustrasinya:
Persiapan Team Operasional di Lapangan
Penggalian tanah sekeliling kepala tiang apabila kepala tiang rata dengan permukaan tanah
Perapian kepala tiang agar rata, simetris dan tegak lurus.
Pemasangan instrumen strain transducer dan accelerometer dengan cara dibor pada sisi tiang dan saling tegak lurus dengan jarak minimal 1,5 x diameter kepala tiang Pancang
Masukkan nilai kalibrasi strain transducer dan accelerometer kemudian periksa koneksitas peralatan pengujian secara keseluruhan.
Persiapkan palu dan cushion pada kepala tiang Pancang
Masukkan data tiang dan palu pada PDA-PAX
Lakukan pengecekan ulang untuk memastikan pengujian telah siap dilakukan 



Input data-data tiang dan kalibrasi strain trasducer dan acceleromet ke PDA-PAX 2. Pekerjaan Pengujian, meliputi:
  • Palu diangkat setinggi 1,5 - 2 m dengan menggunakan alat crane lalu dijatuhkan ke kepala tiang. Posisi palu saat dijatuhkan harus tegak lurus agar energy yang ditransferkan oleh palu ke tiang bisa maksimum.
  • Setelah palu dijatuhkan ke kepala tiang, didapat variable tiang yang diuji seperti kapasitas daya dukung tiang (RMX), energy , dispacement / penurunan maksimum tiang (DMX),dan nilai keutuhan tiang (BTA)
  • Setelah pengujian dilaksanakan , dilakukan analisa lebih lanjut dengan Metode Case Pile Wave Analysis Program (CAPWAP) untuk memperoleh load transfer tiang, perilaku tanah di sekeliling tiang, kapasitas fraction (tahanan selimut), kapasitas end bearing (tahanan ujung), tegangan tekan maksimum (CSX), tegangan tarik maksimum (TSX) serta penurunan tiang.

Note: Hasil pengujian beban maksimum harus 200 % dari beban rencana/desain load.

Bacaan hasil pengujian pada monitor PDA-PAXNilai tegangan tekan yang terjadi (CSX) merupakan suatu indikator besar tegangan tekan yang terjadi di kepala tiang, dan nilai tegangan tarik yang terjadi (TSX) merupakan indikator tegangan tarik yang terjadi saat pengujian dilakukan.

Nilai keutuhan/integritas tiang uji (BTA) dinyatakan dalam persen dan nilai 100 % memberikan indikator keutuhan tiang uji yang bagus.Jika nilai keutuhan tiang tidak mencapai 100 % berarti pada tiang tersebut terjadi retak/crack atau patah dalam. (ilmusipil.com)

Demikianlah penjelasan singkat dari admin Situs Yusron Sayoga terkait Pile Driving Analyzer Pada Jembatan Kereta Api, semoga bermanfaat buat kita semua.


Baca Juga: Museum Kereta Api Paling Instagramable di Indonesia



Untuk video bertemakan kereta api di indonesia, silahkan kunjungi official youtube kami di link ini → https://www.youtube.com/c/yusronsayogayuwono

Terima kasih.

Salam


Yusron Sayoga

www.yusronsayoga.com


SHARE THIS: