STASIUN KERETA API JOMBANG DARI MASA KE MASA
Yusron Sayoga - Hallo Railfans! Dalam artikel kali ini admin situs yusron sayoga akan membahas tentang stasiun kereta api Jombang dari masa ke masa.
Stasiun Jombang (JG) adalah stasiun kereta api Jombatan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Stasiun ini berada di bawah pengelolaan Daerah Operasi VII Madiun, dengan klasifikasi stasiun kereta api kelas besar. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun yang tergolong cukup ramai di Jawa Timur. Tidak heran bila kelengkapan infrastruktur stasiun ini cukup mumpuni, dengan jumlah jalur 9 rel kereta api dan 5 peron stasiun. Selain rute perjalanan kereta api jarak jauh dari berbagai kelas, stasiun ini juga melayani rute-rute komuter lokal, seperti rute menuju Blitar, Kediri, dan Surabaya.
Saat ini, di area stasiun ini sudah terdapat Fasilitas seperti Supermarket, Anjungan Tunai Mandiri, Loket Tiket Online, Ruang Tunggu, Food Court, Toilet, Mushola, dan Lahan Parkir. Nanti saat pandemic covid-19 ini sudah selesai railfans boleh loch main-main ke stasiun jombang.
Nah, itu dia railfans artikel tentang stasiun kereta api jombang (JG) dari masa ke masa. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
Baca Juga: Hidup Dalam Kereta Api
Untuk video bertemakan kereta api di indonesia, silahkan kunjungi official youtube kami di link ini → https://www.youtube.com/c/yusronsayogayuwono
Terima kasih.
Salam
Yusron Sayoga
Stasiun Jombang Kota Baru
|
Stasiun Jombang berlokasi di Jalan Jenderal Basuki Rachmat No. 1, Jombatan, Jombang, Jawa Timur. Tepatnya di sebelah selatan alun-alun jombang dan masjid agung jombang. Stasiun ini berada pada ketinggian + 43 m di atas permukaan laut. Untuk detail lokasi di google maps bisa klik gambar di bawah ini:
Pembangunan stasiun jombang ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api Sidoarjo-Mojokerto-Sembung. Pembangunan jalur tersebut dimulai pada tahun 1880 dan selesai pada tahun 1881 oleh Staatsspoorwegen (SS) perusahaan kereta api milik pemerintah di Hindia Belanda, sepanjang 64 kilometer yang merupakan bagian dari proyek Oosterlijnen atau State Railway Eastern Lines (lintas timur).
![]() |
Stasiun Jombang Kota Lama |
Dalam dari fasenya, stasiun jombang mengalami beberapa perubahan sehingga kesan kolonialnya sudah memudar. Perubahan ini terjadi karena adanya penambahan-penambahan sebagai konsekuensi stasiun ini menjadi sebuah stasiun kelas besar.
Bangunan Stasiun Jombang ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda.
Namun demikian, bila kita sudah berada di dalam stasiun, jejak kolonial dari stasiun ini masih bisa dijumpai, seperti bangunan emplasemennya dan bangunan pendukung lainnya yang berada di selatan rel kereta api.
![]() |
Stasiun Jombang Kini |
Stasiun ini memiliki 9 jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus arah barat menuju Stasiun Sembung dan arah timur menuju Stasiun Peterongan. Jalur lainnya digunakan sebagai jalur persilangan atau persusulan dengan kereta yang lain yang akan melintas stasiun ini maupun maintenance gerbong kereta api yang mengalami kerusakan.
Dulu, dari stasiun ini terdapat percabangan jalur menuju Pare hingga Kediri yang menuju ke selatan, dan Ploso hingga Babat ke arah utara.
Pembangunan kedua jalur dilakukan oleh dua perusahaan kereta api swasta lainnya, yaitu Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM) dan Babat-Djombang Stoomtram Maatschappij (BDSM). KSM adalah perusahaan kereta api swasta di Hindia Belanda yang mendapat konsesi pada tahun 1894 untuk membangun jalur kereta api ke seputaran Jombang dan Kediri, sedangkan BDSM adalah perusahaan kereta api swasta di Hindia Belanda yang mendapat konsesi pada tahun 1896 untuk membangun jalur kereta api di seputaran Jombang dan Lamongan.
Percabangan yang ke arah selatan terhubung dengan jalur 9, dan KSM pun mendirikan stasiun (Stasiun KSM) di selatan Stasiun Jombang. Sedangkan, percabangan yang ke arah utara terhubung dengan jalur 1, dan percabangannya berada di sebelah timur Stasiun Jombang.
![]() |
Bangunan Stasiun Jombang Kota Lama |
KSM mulai membangun jalur Jombang – Pulorejo – Pelem – Gurah – Pesantren - Kediri sepanjang 50 kilometer pada tahun 1897. Dari jalur ini kemudian bercabang menjadi beberapa jalur lagi, seperti jalur Pesantren-Wates (1897) sepanjang 14 kilometer, jalur Pelem-Papar (1898) sejauh 14 kilometer, jalur Pare-Semanding-Kepung (1898) dengan panjang 12 kilometer, jalur Pulorejo-Ngoro-Kandangan-Kunto (1898-1899) sepanjang 13 kilometer, dan jalur Gurah-Jenkal-Brenggolo-Kawarassan (1898) sejauh 9 kilometer. Tak hanya itu, KSM pun juga menyambungkan ke beberapa jalur lagi dari percabangan yang lainnya, yaitu jalur Semanding-Kencong-Kunto (1899) sepanjang 9 kilometer, dan jalur Brenggolo-Plosoklaten (1900) sejauh 1 kilometer.
![]() |
Pintu Perlintasan Kereta Api Jombatan - Jombang |
Sedangkan, BDSM membangun jalur Jombang-Jombangkota-Jombangpasar (1898-1899) sepanjang 3 kilometer. Kemudian dari Jombang Kota dilanjutkan ke jalur Dolok-Ploso-Kabuh-Ngimbang-Bluluk-Dradah-Babat sepanjang 32 kilometer, yang pembangunannya dimulai pada tahun 1899 dan selesai pada tahun 1902. Dari Ploso juga terhubung dengan PG Ponen pada tahun 1913 sejauh 2 kilometer, dan juga terhubung dengan jalur Krian-Gempolkerep-Ploso yang dibangun oleh Staatsspoorwegen.
![]() |
Barisan Gerbong |
Meski jalur yang dibangun oleh BDSM merupakan jalur yang strategis, akan tetapi pengelolaan jalur Jombang- Dolok-Ploso-Kabuh-Ngimbang-Bluluk-Dradah-Babat mulai mengalami kerugian setelah memasuki 20 tahun berjalan. Untuk menutup kerugian tersebut, pada 1903 BDSM menyewakan sebagian asetnya kepada Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) selama 15 tahun dengan nilai kontrak 250.000 gulden.
![]() |
Stasiun Jombang Siang dan Malam Hari |
Jadi, bisa dibayangkan betapa ramainya Stasiun Jombang pada waktu itu. Selain berada di lintasan utama milik Staatsspoorwegen, Stasiun Jombang juga terhubung dengan sejumlah daerah yang di sebelah selatan dan utaranya berkat KSM dan BDSM. Namun sayang, jalur kereta api yang dibuat oleh KSM dan BDSM sudah tidak aktif lagi untuk saat ini
![]() |
Plank Stasiun Jombang |
![]() |
Bangga Jombang |
Berikut ini adalah daftar Kereta Api yang masuk ke stasiun Jombang (JG)
Nama
Kereta
|
Keberangkatan
|
Kedatangan
|
Waktu
Keberangkatan
|
Waktu
Kedatangan
|
GAYA BARU MALAM SELATAN 174
|
Jombang (JG)
|
Surabaya Gubeng (SGU)
|
00:26
|
01:35
|
BANGUNKARTA 56
|
Jombang (JG)
|
Mojokerto (MR)
|
02:28
|
02:50
|
BANGUNKARTA PRIORITY 56P
|
Jombang (JG)
|
Mojokerto (MR)
|
02:28
|
02:50
|
BANGUNKARTA 56
|
Jombang (JG)
|
Surabaya Gubeng (SGU)
|
02:28
|
03:30
|
BANGUNKARTA PRIORITY 56P
|
Jombang (JG)
|
Surabaya Gubeng (SGU)
|
02:28
|
03:30
|
JAYAKARTA PREMIUM 7064
|
Jombang (JG)
|
Surabaya Gubeng (SGU)
|
02:46
|
03:47
|
BIMA 44
|
Jombang (JG)
|
Malang (ML)
|
04:36
|
08:15
|
MUTIARA SELATAN 112
|
Jombang (JG)
|
Malang (ML)
|
05:23
|
09:38
|
TURANGGA 50
|
Jombang (JG)
|
Surabaya Gubeng (SGU)
|
07:10
|
08:14
|
ARGO WILIS 5
|
Jombang (JG)
|
Bandung (BD)
|
07:57
|
19:06
|
SANCAKA 83
|
Jombang (JG)
|
Yogyakarta (YK)
|
08:43
|
12:45
|
PASUNDAN 179
|
Jombang (JG)
|
Kiaracondong (KAC)
|
09:20
|
23:25
|
RANGGAJATI 101
|
Jombang (JG)
|
Cirebon (CN)
|
10:33
|
19:52
|
SANCAKA 84
|
Jombang (JG)
|
Surabaya Gubeng (SGU)
|
10:35
|
11:37
|
LOGAWA 187
|
Jombang (JG)
|
Purwokerto (PWT)
|
12:04
|
19:45
|
SRI TANJUNG 194
|
Jombang (JG)
|
Banyuwangibaru (BW)
|
12:06
|
20:50
|
GAYA BARU MALAM SELATAN 173
|
Jombang (JG)
|
Pasar Senen (PSE)
|
13:11
|
01:55 (+1 hari)
|
LOGAWA 188
|
Jombang (JG)
|
Jember (JR)
|
13:45
|
19:35
|
RANGGAJATI 102
|
Jombang (JG)
|
Jember (JR)
|
14:21
|
20:10
|
SRI TANJUNG 193
|
Jombang (JG)
|
Lempuyangan (LPN)
|
14:56
|
19:25
|
JAYAKARTA PREMIUM 7063
|
Jombang (JG)
|
Pasar Senen (PSE)
|
16:09
|
05:30 (+1 hari)
|
BANGUNKARTA 55
|
Jombang (JG)
|
Gambir (GMR)
|
17:04
|
04:51 (+1 hari)
|
TURANGGA 49
|
Jombang (JG)
|
Bandung (BD)
|
17:35
|
05:04 (+1 hari)
|
BIMA 43
|
Jombang (JG)
|
Gambir (GMR)
|
18:05
|
05:43 (+1 hari)
|
SANCAKA 85
|
Jombang (JG)
|
Yogyakarta (YK)
|
18:30
|
22:32
|
ARGO WILIS 6
|
Jombang (JG)
|
Surabaya Gubeng (SGU)
|
19:24
|
20:19
|
MUTIARA SELATAN 111
|
Jombang (JG)
|
Bandung (BD)
|
20:12
|
08:33 (+1 hari)
|
PASUNDAN 180
|
Jombang (JG)
|
Surabaya Gubeng (SGU)
|
20:33
|
21:42
|
SANCAKA 86
|
Jombang (JG)
|
Surabaya Gubeng (SGU)
|
20:53
|
21:55
|
![]() |
Kereta Api di Stasiun Jombang |
Baca Juga: Hidup Dalam Kereta Api
Terima kasih.
Salam
Yusron Sayoga
|