Home  ›  Dunia Dalam Kereta  ›  Industrial  ›  Infopedia  ›  Kereta Api Indonesia  ›  Konstruksi Kereta Api  ›  Railfans  ›  Yusron Sayoga

KOMPONEN UTAMA DARI MESIN LOKOMOTIF KERETA API

Add Comment , , , , , ,

Lokomotif Milik PT. Kereta Api Indonesia (pic by @YusronSayoga)
Yusron Sayoga - Lokomotif adalah bagian utama dari sebuah rangkaian kereta api, di dalam kabin lokomotif di terdapat struktur mesin yang digunakan untuk menarik rangkaian gerbong kereta api. Biasanya lokomotif terletak paling depan dari sebuah rangkaian kereta api. Operator dari lokomotif disebut Masinis. Berikut ini adalah komponen utama dari sebuah lokomotif kereta api.

Komponen Mekanik Mesin Lokomotif Kereta Api
Tata letak peralatan utama dari lokomotif diesel-listrik yang ditingkatkan TEP-70
Berikut Keterangannya:


  1. Peralatan pendingin mesin diesel.
  2. Kipas pendingin motor traksi bogie pertama.
  3. Mesin pembakaran internal MTU.
  4. Generator traksi AC dan generator menarik AC (satu mesin listrik) dan penyearah jembatan 3 fase.
  5. Passenger coaches heating, peralatan pemanas.
  6. Kipas pendingin motor traksi bogie kedua.
  7. Kompresor.
  8. Kompartemen baterai.
  9. VZA-A dan VZA-B - panel kontrol.
  10. KVZ70 - Kabinet pusat peralatan.


Komponen Elektrik Mesin Lokomotif Kereta Api
Diagram ACS dari generator traksi AC-DC diesel-listrik lokomotif TEP-70

Berikut Keterangannya dari Diagram ACS dari generator traksi AC-DC diesel-listrik lokomotif TEP-70 ssat penyearah terkontrol CR digunakan:

  1. TG - AC, generator traksi
  2. UR - Penyearah traksi
  3. E - Generator fase tunggal berdaya rendah
  4. CR - Penyearah yang dikendalikan CR
  5. M1-M6 - Motor traksi arus searah
  6. BV - Sensor tegangan yang diperbaiki
  7. CS - Sensor saat ini
  8. ΔUd - Sinyal deviasi tegangan Ud diperbaiki
  9. ΔIg - Sinyal deviasi Ig generator traksi DC
  10. E - Gulungan eksitasi generator fase tunggal berdaya rendah
  11. Udα - Thyristor memperbaiki tegangan. A - bagian generator fase tunggal berdaya rendah
  12. B - Traksi generator bagian TG.
Lokomotif di Indonesia (pic by @YusronSayoga)
Dalam artikel yang menganalisis lokomotif listrik tipikal diproduksi dengan sistem kontrol analog (2M62, TEP-70) dari seluruh power train dan penggerak listrik, yang memiliki banyak kekurangan. Kekurangan utama adalah konsumsi bahan bakar yang tinggi. Gaya traksi lokomotif Fk = f (v) untuk persyaratan traksi teoritis harus berbanding terbalik dengan kecepatan gerakan v. Karakteristik ini disebut hiperbola, memungkinkan kontrol optimal lokomotif di seluruh rentang kecepatan, yaitu menggunakan mesin diesel kekuatan sepenuhnya. Setelah karakteristik traksi lokomotif tersebut dibuat, kapasitas mesin diesel dalam karakteristik hiperbola adalah konstan. Untuk menyelesaikan tugas ini karakteristik traksi Fk = f (v) dan karakteristik beban generator traksi Ug = f (Ig) harus berbentuk hiperbolik. 
Lokomotif dan Gerbong Barang (pic by @YusronSayoga)
Untuk meningkatkan karakteristik energi lokomotif diesel-listrik 2M62, TEP-70, analisis sistem kontrol otomatisnya dilakukan. Berdasarkan hal ini, sistem yang diusulkan oleh penulis dan diimplementasikan, telah memungkinkan pengurangan konsumsi bahan bakar yang signifikan, peningkatan kondisi kerja pengemudi, keselamatan lalu lintas, dll. Tugas teknis penting yang harus dipecahkan adalah untuk meningkatkan keandalan umum lokomotif, dan untuk mengurangi biaya operasi. Para developer telah mengusulkan untuk tidak menggunakan mesin listrik khusus untuk eksitasi generator traksi, tetapi untuk menggantinya dengan konverter statis semikonduktor tanpa kontak dan menggunakan sistem kontrol parameter lokomotif berbasis mikroprosesor. (source: researchgate.net)
Rangkaian Lokomotif Kereta Api di Indonesia (pic by @YusronSayoga)
Nah railfans itu dia artikel tentang Komponen Utama dari mesin Lokomotif Kereta Api dari situs Yusron Sayoga!

Baca Juga: Jenis-Jenis Sleepers (Bantalan Rel Kereta Api)

Untuk video bertemakan kereta api di indonesia, silahkan kunjungi official youtube kita di link ini → https://www.youtube.com/c/yusronsayogayuwono

SHARE THIS:

0 komentar:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments ( Atom )