FLASH BUTT WELDING (PENGELASAN FLASH BUTT) PADA REL KERETA API
Yusron Sayoga (Situs Tentang Kereta Api ) - Dalam artikel kali ini yusronsayoga.com akan membahas tentang Flash Butt Welding (Pengelasan Flash Butt) pada Rel Kereta Api. Penasaran? Yuk! Scroll artikel berikut!
Flash Butt Welding adalah proses pengelasan resistansi listrik yang digunakan untuk menggabungkan komponen, di mana transfer energi disediakan terutama oleh panas resistansi dari bagian komponen itu sendiri. Dengan metode Flash Butt Welding berbagai ukuran bagian dan bentuk kompleks komponen logam dapat disatukan, termasuk pada rel kereta api!
Bagian yang akan di las diposisikan pada ujung ke ujung. Sebagai aturan umum, proses pengelasan butt flash dibagi menjadi pra-flashing, pre-heating, flashing, dan up-setting. Pre-flashing digunakan untuk menangani masalah ketika dua permukaan yang akan disambung tidak paralel. Pra-heating dilakukan di bawah tekanan las rendah.
1. Pre Flashing (Pra Pengelasan)
Permukaan rel dihaluskan dengan iron grinding untuk meratakan permukaan samping rel yang akan disambung.
2. Pre-Heating (Pengelasan Suhu Rendah)
Para pekerja akan memasang rantai yang digunakan untuk menarik kedua ujung rel, lalu mesin flash butt akan menarik kedua rel yang akan disatukan dengan rantai yang sudah dipasang tadi. Para pekerja menempatkan flash butt welder dan rams di atas sambungan rel. Rams pada fixture las akan menyatukan rel begitu ujungnya dipanaskan dengan flash suhu lebih rendah..
3. Flashing (Proses Pengelasan)
Selanjutnya mesin Flash Butt Welder ini akan menjepit kedua bagian rel. Pada bagian ini mesin akan mengalirkan percikan las listrik ke sambungan rel, disitulah proses pengelasan dimulai. Rel mulai melebur antara 1500 dan 1700 derajat Fahrenheit. Pengelasan menggunakan arus AC yang dialirkan antara 600 dan 700 Ampere.
4. Up Setting (Proses Pengaturan dan Finishing)
Setelah proses Flash Butt Welding pada rel selesai dan titik las sudah mendingin, para pekerja melakukan proses grinding pada permukaan rel yang telah disambung tadi dengan menggunakan alat MP12.
Rel Kereta Api menggunakan Flash Butt Welding untuk menyatukan bagian-bagian dari rel jalur utama bersama-sama untuk menciptakan Long Welded Rail (LWR) di pengaturan pabrik atau continuous welded rail (CWR) di jalur kereta api yang jauh lebih halus daripada rel yang disambung secara mekanis karena tidak ada celah di antara bagian-bagian rel tersebut.
Sambungan rel yang lebih halus ini dapat mengurangi tingkat keausan pada rel itu sendiri, hal ini secara efektif mengurangi frekuensi inspeksi dan perawatan kedepannya. Rel yang dilas secara continue umumnya digunakan pada jalur rel yang memiliki lalu lintas padat seperti di pulau jawa ini. Flash Butt Welding ini juga bermanfaat karena memungkinkan untuk menggabungkan logam yang berbeda, termasuk logam non ferrous.
Untuk video selengkapnya tentang proses dan metode flash butt welding (pengelasan flash butt) pada rel kereta api bisa dilihat di video unggahan channel Yusron Sayoga berikut ini ya!
Nah railfans itu dia artikel tentang Flash Butt Welding (Pengelasan Flash Butt) pada Rel Kereta Api dari dari situs Yusron Sayoga!
Baca Juga: Q & A Terkait Koridor Perencanaan Infrastruktur Perkeretaapian
Untuk video bertemakan kereta api di indonesia, silahkan kunjungi official youtube kita di link ini → https://www.youtube.com/c/yusronsayogayuwono
Terima kasih.
Salam
Yusron Sayoga
 |
| original picture by yusronsayoga.com |
Metode Flash Butt Welding atau Pengelasan Flash Butt digunakan dalam berbagai aplikasi karena produktivitas dan keandalannya dalam mencapai hasil pengelasan yang solid dan konsisten.Bagian-bagian rel yang akan disambungkan dijepit dan disatukan secara perlahan saat voltase kedip diterapkan. Proses Flash Butt Welding bisa dilakukan secara manual, tapi kebanyakan mesin Flash Butt Welding sudah memiliki teknologi otomatis dan semi-otomatis.
 |
| original picture by yusronsayoga.com |
Secara umum proses Flash Butt Welding dibagi menjadi pre-flashing, pre-heating, flashing, dan up-setting.
Ketika sambungan las telah dipanaskan hingga suhu tertentu, kilatan dimulai dan material permukaan terbakar, menghasilkan permukaan sambungan yang rata dan bersih. Flash terdiri dari bahan cair dan teroksidasi. Setelah proses flashing (pengelasan) selesa, kemudian dilanjutkan dengan proses up-setting. Proses up-setting dilakukan menekan kedua permukaan bersamaan dengan kekuatan tinggi untuk menghasilkan sambungan yang baik.
 |
| original picture by yusronsayoga.com |
Berikut ini adalah tahapan dan proses Flash Butt Welding pada Rel Kereta Api:
1. Pre Flashing (Pra Pengelasan)
 |
| original picture by yusronsayoga.com |
2. Pre-Heating (Pengelasan Suhu Rendah)
 |
| original picture by yusronsayoga.com |
3. Flashing (Proses Pengelasan)
 |
| original picture by yusronsayoga.com |
4. Up Setting (Proses Pengaturan dan Finishing)
 |
| original picture by yusronsayoga.com |
Rel Kereta Api menggunakan Flash Butt Welding untuk menyatukan bagian-bagian dari rel jalur utama bersama-sama untuk menciptakan Long Welded Rail (LWR) di pengaturan pabrik atau continuous welded rail (CWR) di jalur kereta api yang jauh lebih halus daripada rel yang disambung secara mekanis karena tidak ada celah di antara bagian-bagian rel tersebut.
 |
| original picture by yusronsayoga.com |
 |
| original picture by yusronsayoga.com |
Baca Juga: Q & A Terkait Koridor Perencanaan Infrastruktur Perkeretaapian
Untuk video bertemakan kereta api di indonesia, silahkan kunjungi official youtube kita di link ini → https://www.youtube.com/c/yusronsayogayuwono
Terima kasih.
Salam
Yusron Sayoga
 |
0 komentar:
Post a Comment