CHINA MEMBANGUN TEROWONGAN BAWAH AIR TERPANJANG UNTUK KERETA CEPAT
Yusron Sayoga (Situs Tentang Kereta Api ) - Dalam artikel kali ini situs yusronsayoga.com akan membahas tentang Negara China Yang Akan Membangun Terowongan Bawah Air Terpanjang untuk Kereta Cepat. Penasaran? Yuk! Scroll artikel berikut!
China segera membangun terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan Kota Ningbo dengan Kepulauan Zhoushan sepanjang 16,2 kilometer. Terowongan bawah laut berada di perairan wilayah timur. Kereta cepat China akan memiliki terowongan bawah air pertama dan terpanjang, kata media lokal, Senin, 3 Agustus 2020.
Rute transportasi Kepulauan Zhoushan, Provinsi Zhejiang, dengan wilayah daratan Cina akan dihubungkan dengan kereta cepat. Yakni dari Ningbo sejauh 77 kilometer melalui terowongan dan beberapa jembatan via Pulau Jintang. Tidak hanya kereta cepat, proyek ini juga memungkinkan perjalanan untuk kendaraan bermotor di bawah laut. Yaitu melalui terowongan terpisah, proposal berbunyi.
Tidak seperti terowongan tabung yang tenggelam di salah satu bagian jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macau, terowongan kereta bawah air Ningbo-Zhoushan akan dibangun menggunakan perisai yang terkubur lebih dalam. Sehingga akan mengarah pada pekerjaan proyek yang rumit.
Untuk video bertemakan kereta api di indonesia, silahkan kunjungi official youtube kita di link ini → https://www.youtube.com/c/yusronsayogayuwono
Terima kasih.
Salam
Yusron Sayoga
China segera membangun terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan Kota Ningbo dengan Kepulauan Zhoushan sepanjang 16,2 kilometer. Terowongan bawah laut berada di perairan wilayah timur. Kereta cepat China akan memiliki terowongan bawah air pertama dan terpanjang, kata media lokal, Senin, 3 Agustus 2020.
Jembatan di atas laut di Teluk Hangzhou sepanjang 35,7 kilometer mempersingkat jalur Shanghai-Ningbo.Setelah dua tahun persiapan, proposal teknis untuk pembangunan terowongan kereta bawah tanah telah melewati penilaian dewan ahli. Dewan ahli dipimpin oleh Qian Qihu dari Teknik Akademi Tiongkok.
Rute transportasi Kepulauan Zhoushan, Provinsi Zhejiang, dengan wilayah daratan Cina akan dihubungkan dengan kereta cepat. Yakni dari Ningbo sejauh 77 kilometer melalui terowongan dan beberapa jembatan via Pulau Jintang. Tidak hanya kereta cepat, proyek ini juga memungkinkan perjalanan untuk kendaraan bermotor di bawah laut. Yaitu melalui terowongan terpisah, proposal berbunyi.
Tidak seperti terowongan tabung yang tenggelam di salah satu bagian jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macau, terowongan kereta bawah air Ningbo-Zhoushan akan dibangun menggunakan perisai yang terkubur lebih dalam. Sehingga akan mengarah pada pekerjaan proyek yang rumit.
Perisai terowongan dengan diameter 14 meter akan membentang sepanjang 10,87 kilometer di bawah laut dengan kedalaman maksimum 78 meter.
Hal ini akan menetapkan rekor baru di dunia, kata Tang Xiongjun dari China Railway Siyuan and Design Group yang bertanggung jawab atas proyek terowongan bawah laut.Ketika konstruksi selesai, maka dari Ningbo ke Zhoushan hanya dapat dicapai dalam waktu 30 menit. Dengan kecepatan kereta rata-rata 250 kilometer per jam. Selama waktu ini, perjalanan pada rute dengan mobil yang melintasi beberapa jembatan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.
Sementara itu, jika dari Hangzhou, ibukota Provinsi Zhejiang, ke Kepulauan Zhoushan di perairan timur wilayah daratan Cina, hanya perlu 1 jam 20 menit. Pemerintah Cina mengatakan pembangunan akan dimulai tahun ini dan akan memakan waktu enam hingga tujuh tahun.
Ningbo sendiri dikenal sebagai kota pelabuhan di pantai timur Cina. Sebelumnya, di Ningbo juga ada jembatan di atas laut sepanjang 35,7 kilometer untuk mempersingkat jalur dari Shanghai. (source: nusadaily.com)
Nah Railfans! Itu dia artikel tentang Negara China Yang Akan Membangun Terowongan Bawah Air Terpanjang untuk Kereta Cepat dari situs yusronsayoga.com! Semoga bermanfaat bagi kita semua ya!
Untuk video bertemakan kereta api di indonesia, silahkan kunjungi official youtube kita di link ini → https://www.youtube.com/c/yusronsayogayuwono
Terima kasih.
Salam
Yusron Sayoga
 |
0 komentar:
Post a Comment